Penalaran Deduktif yaitu adalah cara berpikir dengan berdasarkan suatu
pernyataan dasar untuk menarik kesimpulan.
Contoh: Masyarakat Indonesia konsumtif (umum)
dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan
imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif
sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.
1. Silogisme Kategorial
Silogisme yang semua
proposisinya merupakan kategorial. Proposisi yang mendukung silogisme disebut
dengan premis yang kemudian dapat dibedakan menjadi premis mayor (premis yang
termnya menjadi predikat), dan premis minor ( premis yang termnya menjadi
subjek). Yang menghubungkan di antara kedua premis tersebut adalah term
penengah (middle term).
Contoh :
Premis umum : Semua mahasiswa adalah lulusan SMP
Premis khusus : Budi adalah mahasiswa
Premis simpulan : Budi lulusan SMP
Silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi
konditional hipotesis.
Konditional hipotesis yaitu, bila premis minornya
membenarkan anteseden, simpulannya membenarkan konsekuen. Bila minornya menolak
anteseden, simpulannya juga menolak konsekuen.
Contoh :
My : Jika tidak ada udara, makhluk hidup akan mati.
Mn : Udara tidak ada.
K : Jadi, Makhluk
hidup akan mati.
My : Jika tidak ada udara, makhluk hidup akan mati.
Mn : Makhluk hidup itu mati.
K : Makhluk hidup itu tidak mendapat udara.
3.Silogisme Alternatif
Silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi
alternatif.
Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan
salah satu alternatifnya. Simpulannya
akan menolak alternatif yang lain.
Contoh
My : Mirzal berada di Lenteng Agung atau Depok.
Mn : Mirzal berada di Lenteng Agung.
K : Jadi, Mirzal
tidak berada di Depok.
My : Mirzal berada di Lenteng Agung atau Depok.
Mn : Mmirzal tidak berada di Depok.
K : Jadi, Mirzal
berada di Lenteng Agung.
Emiten
Entimem adalah silogisme yang diperpendek. Entimen
tidak peerlu menyebutkan premis umum, tetapi langsung mengetengahkan simpulan
dengan premis khusus yang menjadi penyebabnya.
Contoh :
Premis umum :
Semua orang yang ingin sukses, harus bekerja keras
Premis khusus :
Budi orang yang ingin sukses
Premis simpulan :
Maka, Budi harus bekerja keras
sumber :
Silogisme adalah proses berpikir yang bertolak dari satu atau lebih premis, yakni pernyataan-pernyataan yang mendahului kemudian ditarik suatu kesimpulan menurut prinsip-prinisip logis, perlawanan dan pendasaran yang mencukupi. Silogisme merupakan jenis deduksi yang banyak digunakan jika seseorang menyusun suatu argumentasi
Silogisme adalah proses berpikir yang bertolak dari satu atau lebih premis, yakni pernyataan-pernyataan yang mendahului kemudian ditarik suatu kesimpulan menurut prinsip-prinisip logis, perlawanan dan pendasaran yang mencukupi. Silogisme merupakan jenis deduksi yang banyak digunakan jika seseorang menyusun suatu argumentasiSilogisme adalah proses berpikir yang bertolak dari satu atau lebih premis, yakni pernyataan-pernyataan yang mendahului kemudian ditarik suatu kesimpulan menurut prinsip-prinisip logis, perlawanan dan pendasaran yang mencukupi. Silogisme merupakan jenis deduksi yang banyak digunakan jika seseorang menyusun suatu argumentasi.
Silogisme adalah proses berpikir
yang bertolak dari satu atau lebih premis, yakni pernyataan-pernyataan
yang mendahului kemudian ditarik suatu kesimpulan menurut
prinsip-prinisip logis, perlawanan dan pendasaran yang mencukupi.
Silogisme merupakan jenis deduksi yang banyak digunakan jika seseorang
menyusun suatu argumentasi.
- See more at: http://www.limaratus.com/2013/07/pengertian-dan-contoh-silogisme-bahasa.html#sthash.vNe6R0RI.dpuf
Silogisme adalah proses berpikir
yang bertolak dari satu atau lebih premis, yakni pernyataan-pernyataan
yang mendahului kemudian ditarik suatu kesimpulan menurut
prinsip-prinisip logis, perlawanan dan pendasaran yang mencukupi.
Silogisme merupakan jenis deduksi yang banyak digunakan jika seseorang
menyusun suatu argumentasi.
- See more at: http://www.limaratus.com/2013/07/pengertian-dan-contoh-silogisme-bahasa.html#sthash.vNe6R0RI.dpuf
Silogisme adalah proses berpikir
yang bertolak dari satu atau lebih premis, yakni pernyataan-pernyataan
yang mendahului kemudian ditarik suatu kesimpulan menurut
prinsip-prinisip logis, perlawanan dan pendasaran yang mencukupi.
Silogisme merupakan jenis deduksi yang banyak digunakan jika seseorang
menyusun suatu argumentasi.
- See more at: http://www.limaratus.com/2013/07/pengertian-dan-contoh-silogisme-bahasa.html#sthash.vNe6R0RI.dpuf
0 komentar:
Post a Comment